Cuman Banci yang pasang Stop Loss!!

Ada lagi yang mengatakan Stop Loss bikin bangkrut, karena tersentuh lebih dahulu sebelum menyentuh TP. Yang lebih hebat lagi adalah ungkapan ‘Marginku adalah Stop Loss ku’. .

Trading is so Simple...

Tulisan ini saya tujukan terutama bagi para pemula atau siapapun anda yang berpikir bahwa trading itu begitu rumit. Apa yang membuat anda memiliki pemikiran seperti itu?

Trade the News

Dengan memahami bagaimana memanfaatkan hal ini, anda dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan profit.

Kenali Resiko Anda

Kadang kala, seseorang berkonsentrasi pada seberapa banyak yang akan dihasilkan, dan tidak terlalu percaya bahwa situasi dapat saja berubah menjadi loss. .

" Trading for Living " mampukah anda?

Dengan kata lain, anda "harus" menghasilkan cukup profit yang terkadang pada kenyataanya, profit yang dihasilkan tidak pernah cukup. Mengapa? .

Sunday 26 June 2011

5 Faktor Teratas yang Paling Berpengaruh dalam Pasar Uang (Bagian 1)


Tidak peduli apakah anda seorang yang aktif dalam perdagangan mata uang di bursa, ato anda cuman merencanakan untuk berlibur di negara lain, mengetahui dinamika pergerakan mata uang adalah sebuah keuntungan tersendiri bagi anda. Mengapa?
"Mata uang adalah sebuah media pertukaran yang bersifat global"

Setiap anda yang menggunakan uang secara langsung dan tidak langsung telah menyumbang andil dalam pergerakan mata uang tersebut. Mata uang dapat diibaratkan sebagai komoditas yang nilai nya pun dapat naik dan turun sesuai hukum permintaan dan penawaran. Perubahan nilai mata uang dapat dilihat dari nilai tukar antara dua mata uang yang berbeda. Ketika yang satu nilai nya menurun, secara otomatis, nilai mata uang yang lain akan naik. Berikut ini adalah 5 (lima) faktor yang paling berpengaruh dalam menggerakkan mata uang suatu negara.

Bunga dan Nilai Inflasi

Sebuah mata uang kami ibaratkan sebagai komoditas, dan tingkat suku bunga merupakan harga atau nilai dari komoditas tersebut. Hal ini membuat tingkat suku bunga menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan nilai tukar mata uang, dan karena itu pula lah, tingkat suku bunga menjadi senjata andalan bagi banyak bank sentral.

Bank Sentral menentukan acuan tingkat suku bunga, yang mana hal tersebut merupakan "cost" atau biaya tersendiri bagi lembaga keuangan dan bank umum untuk meminjam uang. Setiap perubahan acuan suku bunga, akan menyebabkan berubah nya suku bunga retail (bunga yang dipakai oleh bank umum/lembaga keuangan untuk menjual produknya)

Apabila tingkat inflasi terlalu tinggi, dan disaat yang bersamaan bank sentral ingin memperlambat laju pertumbuhan, biasanya bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga acuan, yang mengakibatkan semakin tingginya "cost" yang harus ditanggung oleh bank umum dan lembaga keuangan lainnya. Hal ini, secara otomatis akan dibebankan kepada para konsumen (investor, pengusaha, masyarakat) sehingga bagi konsumen, tentu saja hal ini akan membuat mereka berpikir kembali untuk membelanjakan uang nya.

Sesuai dengan hukum ekonomi, apabila penawaran tidak sebanding dengan permintaan, maka harga pun akan kembali turun, dengan kata lain, inflasi akan berangsur angsur dapat ditekan. Demikian pula sebaliknya, bila bank sentral ingin menaikkan pertumbuhan ekonomi, maka opsi menurunkan suku bunga acuan adalah opsi yang baik. Turunnya tingkat suku bunga acuan akan membuat modal lebih terjangkau, dan dengan terjangkau nya modal, maka hal ini dapat mendorong naiknya pengeluaran sehingga berdampak pula pada naik nya pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, tingginya tingkat suku bunga dapat menarik perhatian para investor yang mencari tingkat "ROI"* yang lebih baik. Sebagai sebuah instrumen investasi, tentu saja mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan menjadi lebih menarik, sehingga secara langsung maupun tidak langsung, pada akhirnya akan meningkatkan permintaan akan mata uang tersebut.

Pada tulisan yang akan datang, kami akan mengulas tentang 4 (empat) faktor lainnya, yang juga berpengaruh dalam pasar uang.

 *ROI (singkatan bahasa Inggris: return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of return) – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal.

*sumber gambar: pesatnews.com

bagian 2, bagian 3 

From now on, build your account, make it solid, and live from it... Happy Trading…!!!