Monday 29 October 2007

What's Carry Trade?

Ada beberapa trader yang begitu tidak nyaman dengan istilah Carry Trade. Tapi bagaimanapun harus diakui bahwa Carry Trade memiliki peran besar dalam mempengaruhi pergerakan nilai mata uang sebuah Negara. Jadi .. apakah sebenarnya Carry Trade? Mari kita mencoba mengenalnya.
Carry Trades adalah aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga antar negara. Dalam aktivitas Carry Trade, seorang investor atau pelaku pasar akan meminjam sejumlah uang di negara bersuku bunga kecil, lalu meminjamkannya ke negara yang bersuku bunga tinggi.
Sebagai contoh, investor meminjam 1,000 yen dari sebuah bank di Jepang yang memiliki suku bunga rendah, dan ditukarkan kedalam mata uang dollar Amerika untuk selanjutnya dibelikan obligasi pada jumlah yang setara, dengan asumsi obligasi itu akan memberikan yield lebih tinggi dari biaya bunga di Jepang.
Carry trade terbukti menguntungkan. Bagaimana keuntungan tersebut diperoleh?
Carry trade membuat mata uang negara berbunga rendah atau negara asal semakin terdepresiasi sebagai akibat dari meningkatnya aksi jual mata uang domestic terhadap mata uang asing milik negara target, serta oleh perginya modal keluar dari negara domestic ke negara dengan yield bunga lebih tinggi.
Hal tersebut memungkinkan investor carry trade mendapatkan keuntungan melalui dua peluang, yaitu pertama, melalui tingkat suku bunga harian yang lebih tinggi di negara target, dan kedua melalui depresiasi mata uang negara asal, yang membuat investor mendapatkan sejumlah uang dalam mata uang negara asal yang lebih besar, dari pada jumlah awal pinjaman mereka.
Jepang adalah negara yang langganan menjadi negara sumber carry trades. Namun hingga kini negara itu belum tertarik untuk menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan, bahwa fenomena carry trades tidak selalu merugikan negara sumber, apalagi jika negara sumber adalah eksportir. Depresiasi mata uang dapat memicu tingkat ekspor, dan ekspor yang meningkat akan membuat mata uang domestic menguat dengan sendirinya.

1 komentar:

Setuju banget. Ngaco banget dah kalo trading gak pake stop loss. Itu namanya cut your profits and let your losses run :D