Cuman Banci yang pasang Stop Loss!!

Ada lagi yang mengatakan Stop Loss bikin bangkrut, karena tersentuh lebih dahulu sebelum menyentuh TP. Yang lebih hebat lagi adalah ungkapan ‘Marginku adalah Stop Loss ku’. .

Trading is so Simple...

Tulisan ini saya tujukan terutama bagi para pemula atau siapapun anda yang berpikir bahwa trading itu begitu rumit. Apa yang membuat anda memiliki pemikiran seperti itu?

Trade the News

Dengan memahami bagaimana memanfaatkan hal ini, anda dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan profit.

Kenali Resiko Anda

Kadang kala, seseorang berkonsentrasi pada seberapa banyak yang akan dihasilkan, dan tidak terlalu percaya bahwa situasi dapat saja berubah menjadi loss. .

" Trading for Living " mampukah anda?

Dengan kata lain, anda "harus" menghasilkan cukup profit yang terkadang pada kenyataanya, profit yang dihasilkan tidak pernah cukup. Mengapa? .

Wednesday 19 December 2007

Berkenalan dengan Indicator Paling Populer : Moving Average

Salah satu indicator yang paling popular dan banyak digunakan selama aktivitas trading adalah Moving Average atau MA. Banyak diantara pelaku trading baru yang menggunakan MA ini berdasarkan saran dari para pendahulunya. Biasanya para pendahulu ini hanya akan memberikan suatu formula penggabungan MA dari beberapa periode yang berbeda, tanpa ada penjelasan lebih jauh mengenai MA itu sendiri. Umumnya para pendahulu ini akan memberikan petunjuk jika MA saling memotong maka itu adalah signal untuk entry market atau sebaliknya exit market.
Nah bagi anda yang selama ini hanya sekedar mengikuti petunjuk dari para pendahulu, saya akan mengajak anda untuk sedikit mengenal apa itu sebenarnya MA.
Moving Average adalah rata rata harga saham, forex atau produk tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jadi 10 hari MA merupakan rata rata harga dalam 10 hari terakhir. Dalam penerapannya di chart forex yang kita gunakan, jika gunakan periode 5, maka itu merupakan harga rata rata dari 5 candle terakhir.
MA terutama digunakan untuk mengidentifikasi atau mendefinisikan trend. Semakin besar periode yang kita gunakan missal MA 100 atau 200 maka semakin panjang pula trend nya (long term). Sebaliknya semakin pendek peride MA yang kita gunakan maka akan semakin pendek pula trend yang teridentifikasi (short term). Prinsip dasar menggunakan MA sebagai penentu trend adalah, ketika harga berada di atas MA, maka itu adalah uptrend. Sebaliknya, harga berada di bawah MA, itu berarti downtrend. Namun penting untuk diperhatikan periode dari MA yang digunakan. Karena bisa saja di periode kecil (short term) telah menunjukkan downtrend, namun periode besar (long term) nya masih menunjukkan uptrend.
Signal perubahan trend pada MA adalah crossover. Ketika harga berpindah dari atas MA ke bawah MA berarti down trend dan sebaliknya. Signal perubahan trend juga dapat diketahui dari persilangan 2 MA dengan periode yang berbeda. Ketika MA dengan periode lebih kecil bersilangan di atas MA dengan periode lebih besar itu berarti uptrend, dan sebaliknya. Selain menunjukkan trend, MA juga dapat digunakan sebagai garis support dan resisten
Hal penting yang perlu diingat dalam penggunaan MA adalah sifat MA sebagai indicator lagging. Semakin besar periode MA, maka semakin besar lag-nya. Ini berarti tanda perubahan trend pada MA periode besar lebih lambat dari perubahan harga sesungguhnya. Hal lain yang juga tidak kalah penting, MA bekerja baik pada periode trend. Di luar periode trend atau sideways, akan menampakkan banyak whipsaw atau pola gergaji di sekitar MA dan banyak menghasilkan signal yang keliru.
Terakhir, strategi trading yang dibuat dengan menggunakan MA memerlukan indicator tambahan untuk menutup kekurangan dari MA ini.
===========
Happy Trading
===========

Monday 3 December 2007

The Truth About Stop Hunting

Ada fenomena menarik dalam aktifitas trading valas, yaitu "Stop Hunting" . Kami akan menyuguhkan artikel yang sangat menarik ini kepada anda. Artikel ini kami ambil dari sebuah e-book Indovestasi edisi Juli 2007 yang di terjemahkan dari sebuah tulisan oleh Scott Percivall dalam website ber-bahasa Inggris yang beralamat di www.market-geeks.com.

Stop Hunting : Apakah Itu ?

Anda mungkin pernah mendengarnya di berbagai forum trading. Mungkin itu pernah beberapa kali terjadi pada Anda. Itu cukup membuat kepala Anda meledak. Apakah itu? Itu disebut Stop Hunting. Ini situasi trading yang umum terjadi. Anda meyakini USD/JPY akan naik. Anda memasukkan posisi long pada 123.40 dan Anda menempatkan stop loss pada 123.05, sedikit di bawah double bottom. Anda menetapkan target awal 124.50, memberi Anda lebih dari rasio reward to risk 3:1. Sayangnya, USD/JPY bergerak ke bawah dan melebihi support. Anda terkena stop dan keluar. Anda sungguh‐sungguh senang bahwa Anda telah menempatkan stop loss! Siapa yang tahu berapa jauh USD/JPY dapat turun ketika sudah menembus support, bukan? Salah. Tebak apa yang terjadi kemudian. Anda mendapatkannya... setelah mengenai stop loss Anda, harga berbalik arah, seperti prediksi awal Anda. Anda hanya dapat melihat saja USD/JPY bergerak melewati 124.00, kemudian 125.00, dan tidak pernah kembali. Anda mulai berpikir, “Jika saya menetapkan stop loss sedikit lebih bawah, betapa akan beruntung!”. Akan tetapi, apakah ini hanya masalah kurang beruntung saja?

Mari saya hubungkan dengan salah satu pengalaman saya. Berdasarkan statistik, saya short AUD/USD pada 0.7530 dan menempatkan stop pada 0.7570 yaitu di atas top. Saya memprediksi harga untuk turun ke bawah 0.7300 pada beberapa minggu kemudian. Dalam sehari, AUD/USD membuat spike ke atas dan mengambil stop saya dan kemudian turun ke area konsolidasi pada sekitar 0.7540. Sekarang, karena spike terakhir, terdapat dua high sekitar 0.7570. Tanpa terpengaruh dengan kerugian saya sebelumnya, saya memasukkan posisi short pada 0.7530, dan kali ini saya meletakkan stop pada 0.7580, sedikit di atas spike terakhir. Setelah semua yang terjadi ini, berapa besar kemungkinan harga akan menembus resistance tersebut? Seperti sebelumnya, hal yang sama terjadi! Harga membuat spike ke atas dan mengenai stop saya lagi, mebuat saya keluar untuk yang kedua kalinya. Dan yang lebih membuat frustasi, segera sesudah saya terkena stop, harga turun kembali sesuai dengan arah yang saya prediksi semula?

Salah satu karakter Ian Fleming, Goldfinger, pernah berkata, “Once is happenstance, twice is coincidence, three times is enemy action”. Bagaimanapun, saya sebenarnya tidak terlalu paranoid untuk berpikir bahwa seseorang secara khusus mengambil stop saya. Pertamatama, transaksi saya sangatlah kecil sehingga tidak ada seorang pun yang mau bersusah‐susah mengambil stop saya, yang kedua saya melakukan transaksi ini di demo account. Akan tetapi saya berani bertaruh bahwa bukan hanya saya yang meletakkan stop sedikit di atas high sebelumnya. Mungkin ada cukup banyak orang yang menempatkan stop di situ, dan kelihatannya seseorang berusaha mengambil stop. Seeorang inilah yang disebut stop hunter.
Jadi, apakah stop hunter dan bagaimana mereka mengambil stop order? Stop hunter adalah pemain pasar yang berusaha memicu stop order dari para trader lain untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka pada umumnya memiliki kemampuan untuk menggerakan pasar sedikit dalam jangka pendek. Stop hunter mungkin saja broker forex yang trading berkompetisi dengan customernya atau pemain besar di pasar, seperti bank atau hedge fund.

Stop hunter beroperasi paling baik di lingkungan di mana kebanyakan trader mempercayai bahwa pasar akan bergerak dalam arah tertentu. Ketika para trader mengambil posisi, mereka yang tidak berpengalaman (seperti saya pada transaksi di atas), akan menempatkan stop loss pada tempat yang jelas. Stop hunter tahu di mana para amatir kemungkinan akan menempatkan stop, jadi mereka berusaha menggerakkan pasar sehingga cukup untuk memicu stop loss. Ini memungkinkan stop hunter memasuki pasar pada harga yang baik sebelum pasar mulai bergerak pada arah yang diperkirakan oleh semua orang.

Sebagai contoh, pada transaksi di atas, ada banyak indikasi bahwa pasar akan bergerak ke bawah. Stop hunter mengetahui bahwa banyak trader akan mengambil posisi short, dan kemungkinan menempatkan buy‐stop pada area 0.7570. Jadi mengapa para stop hunter yang cerdik ini mengambil posisi short pada 0.7530 ketika begitu banyak amatir yang bersedia membeli pada 0.7570? Jadi mereka terus berusaha mendorong harga naik ke 0.7570, dan ketika saya terkena stop loss, tebak dari siapa saya membelinya? Tepat sekali... Stop hunterlah yang menjual kepada saya harga yang bagus (untuk mereka). Sekarang saya keluar dari pasar, dan mereka mengambil posisi short saya 40 pips di atas tempat di mana saya masuk. Kemudian, ketika pasar terus turun seperti yang saya prediksikan semula, stop hunter tersenyum atas apa yang diperolehnya, sedangkan saya cuma bisa melihat saja.

Perhatikan bahwa situasi di mana semua orang memperkirakan pasar akan bergerak ke atas malah akan berlaku di arah sebaliknya. Para amatir akan menempatkan sell‐stop order pada titik yang jelas di bawah pasar, dan para stop hunter akan akan mendorong pasar turun sehingga memicu sell‐stop order. Para amatir dalam kepanikan akan menjual posisi long mereka, sementara para stop hunter membeli dari mereka pada harga yang bagus atas ekspetasi bahwa pasar akan naik.


Tipe stop hunting yang telah saya jelaskan menunjukkan situasi di mana kebanyakan para peserta pasar mengharapkan harga bergerak dalam arah tertentu. Pada situasi ni, baik stop hunter yang cerdik ataupun para amatir mempunyai pendapat yang sama tentang pasar; mereka tidak saling bertarung satu sama lain dalam kontes bulls melawan bears. Para stop hunter ini hanya berusaha mengambil posisi para amatir.

Ada juga situasi di mana para stop hunter berusaha menggerakan pasar ke arah stop dengan harapan akan memicu stop dan akan mendorong pasar lebih jauh lagi pada arah yang sama, ini kemudian memicu stop yang lebih banyak lagi, demikian selanjutnya seperti efek bola salju. Inilah bagaimana beberapa kepanikan atau rally jangka pendek dibuat. Pada kasus ini, stop hunter mengambil posisi berlawanan arah dengan para amatir, dan berusaha memicu stop untuk membuat para amatir panik sehingga pasar tetap bergerak pada arah yang diharapkan para stop hunter. Menurut saya taktik seperti ini lebih lazim di pasar dengan tingkat likuiditas lebih kecil seperti saham dan futures.

‐ Scott Percival ‐



=========
@2007 Solo Trading Consultant
=========

Wednesday 7 November 2007

Mampukah saya menjadi trader yang baik ?

Mampukah saya menjadi trader yang baik ?
Pertanyaan itu selalu yang ada dalam pikiran saya, karena sejauh ini masih ada saja kesalahan yang terjadi. Dari hasil pencarian tentang bagaimana menjadi trader yang baik, saya akan membaginya kepada anda.
  1. Sadarilah bahwa apapun yang terjadi selama proses trading, tanggung jawab sepenuhnya adalah di tangan anda sendiri. Anda tidak akan mampu menjadi trader baik yang sukses, jika masih terus mencari cari apa atau siapa yang dapat disalahkan. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa belajar bertanggung jawab? Yaitu dengan menetapkan aturan trading anda sendiri dan menjalankannya dengan disiplin.
  2. Setiap trader sukses memiliki suatu system trading yang benar benar pas dengan style mereka, dan anda tidak bisa begitu saja mengambil system itu tanpa melihat apakah itu sesuai dengan style anda. Untuk menemukan system yang cocok, tidak bisa dilakukan dalam 1 atau 2 hari, sehingga anda harus sabar untuk mencoba dan menguji system yang akan anda gunakan.
  3. Rencanakan trading, dan bertradinglah sesuai rencana tersebut. Merencanakan trading tidak ubahnya merencanakan sebuah perjalanan. Anda harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Tidak diragukan lagi, untuk menjadi trader yang baik rencana trading harus selalu ada. Namun rencana trading itu tidak akan ada gunanya, jika tidak anda patuhi & jalankan dengan disiplin.
  4. Kerja keras dan terus belajar. Anda tentu tidak berpikir akan mampu melakukan sebuah operasi di rumah sakit, hanya dengan mengikuti beberapa seminar dan membaca buku buku kedokteran. Demikian juga untuk menjadi seorang trader yang baik dan sukses. Tidak cukup hanya dengan 1 atau 2 bulan menjalankan demo akun dan membaca beberapa buku. Anda perlu terus menerus belajar, mengamati dan menganalisa pergerakan harga yang berlangsung. Bagi sementara orang waktu 1 tahun mungkin cukup. Tapi belum tentu bagi anda. Saya sendiri menganggap trading adalah aktivitas belajar seumur hidup, selama saya masih menjadi seorang trader.
  5. Milikilah rasa percaya diri. Rasa percaya diri itu dapat terbentuk dengan terus menerus menjalankan system yang anda yakini dengan disiplin. Ketika rasa percaya diri itu hilang, saya yakin anda juga akan kehilangan keberanian untuk masuk market. Percaya diri dapat hilang ketika anda merasakan kekalahan. Kemampuan menerima kekalahan itulah yang dapat kembali membangkitkan rasa percaya diri.
So Now … Let your profits run. Cut your losses and Follow your rules !!
=================
Happy Trading !!!
=================

Tuesday 30 October 2007

Ngapain pake Stop Loss? Banci !!!

Mungkin anda pernah mendengar kalimat seperti itu. Atau barangkali anda sendiri yang pernah mengucapkan kalimat itu . Ada lagi yang mengatakan Stop Loss bikin bangkrut, karena tersentuh lebih dahulu sebelum menyentuh TP. Yang lebih hebat lagi adalah ungkapan ‘Marginku adalah Stop Loss ku’. Tapi jujur saja, sudah berkali-kali akun saya terselamatkan oleh Stop Loss.
Mungkin saja anda memiliki margin yang demikian kuat sehingga mampu menahan floating minus hingga ratusan pips, dan anda memegang prinsip bahwa harga pasti akan berbalik untuk menyentuh TP. Pemikiran itu ada benarnya. Anda memang mampu menghindari margin call dan posisi dana akan tetap aman. Tapi berapa lama masa penantian itu akan berlangsung? Seminggu? Dua minggu? Atau bahkan sebulan? Lebih?!
Dalam jangka waktu itu, berapa puluh kesempatan OP terlewatkan? Berapa ratus pips yang berseliweran di depan anda, tanpa mampu untuk diraih, karena saat semua kesempatan itu lewat, anda masih menyimpan floating minus.
Mengapa tidak berpikir bahwa Stop Loss dipasang bukan untuk disentuh? Pasti ada strategi yang memungkinkan hal itu.
Pertama tentukan angka yang rasional untuk dipasang pada Stop Loss, misalnya 35 – 40 point untuk pair GBP/USD. Angka tersebut dapat dikatakan sebagai representasi kemampuan anda menerima kekalahan. Perlu selalu diingat, bahwa pasti ada kemungkinan loss setiap kali trader memasuki market.
Setelah menentukan angka tersebut dan kesadaran akan adanya kemungkinan loss, usahakan untuk memasang Stop Loss pada posisi yang terlindungi. Misal di bawah Support untuk Long Position atau di atas Resistance untuk Short Position. Terakhir tetaplah tenang ketika harga bergerak mendekati Stop Loss. Jangan mencoba memperbesar Stop Loss, karena ketika tersentuh juga, semakin besar kerugian yang anda derita. Ingatlah selalu, seorang trader sukses tidak hanya siap menerima kemenangan tapi juga siap menerima kekalahan.
Untuk satu kali kekalahan, masih ada puluhan kesempatan menang. Tapi jika setiap kali OP, Stop Loss yang tersentuh, pasti ada yang salah dengan system anda.
===============
HAPPY TRADING !!
===============

Monday 29 October 2007

What's Carry Trade?

Ada beberapa trader yang begitu tidak nyaman dengan istilah Carry Trade. Tapi bagaimanapun harus diakui bahwa Carry Trade memiliki peran besar dalam mempengaruhi pergerakan nilai mata uang sebuah Negara. Jadi .. apakah sebenarnya Carry Trade? Mari kita mencoba mengenalnya.
Carry Trades adalah aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga antar negara. Dalam aktivitas Carry Trade, seorang investor atau pelaku pasar akan meminjam sejumlah uang di negara bersuku bunga kecil, lalu meminjamkannya ke negara yang bersuku bunga tinggi.
Sebagai contoh, investor meminjam 1,000 yen dari sebuah bank di Jepang yang memiliki suku bunga rendah, dan ditukarkan kedalam mata uang dollar Amerika untuk selanjutnya dibelikan obligasi pada jumlah yang setara, dengan asumsi obligasi itu akan memberikan yield lebih tinggi dari biaya bunga di Jepang.
Carry trade terbukti menguntungkan. Bagaimana keuntungan tersebut diperoleh?
Carry trade membuat mata uang negara berbunga rendah atau negara asal semakin terdepresiasi sebagai akibat dari meningkatnya aksi jual mata uang domestic terhadap mata uang asing milik negara target, serta oleh perginya modal keluar dari negara domestic ke negara dengan yield bunga lebih tinggi.
Hal tersebut memungkinkan investor carry trade mendapatkan keuntungan melalui dua peluang, yaitu pertama, melalui tingkat suku bunga harian yang lebih tinggi di negara target, dan kedua melalui depresiasi mata uang negara asal, yang membuat investor mendapatkan sejumlah uang dalam mata uang negara asal yang lebih besar, dari pada jumlah awal pinjaman mereka.
Jepang adalah negara yang langganan menjadi negara sumber carry trades. Namun hingga kini negara itu belum tertarik untuk menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan, bahwa fenomena carry trades tidak selalu merugikan negara sumber, apalagi jika negara sumber adalah eksportir. Depresiasi mata uang dapat memicu tingkat ekspor, dan ekspor yang meningkat akan membuat mata uang domestic menguat dengan sendirinya.

Tuesday 25 September 2007

Skenario Pemangkasan Rate oleh FED

USD dan obligasi jangka panjangnya melemah, sehingga menyebabkan hampir seluruh mata uang yang berlawanan dengan USD menguat pada minggu lalu. Fed seolah-olah membuat ekonomi terpuruk, perbankan melemah, serta penderitaan inflasi kembali melanda. Namun spertinya keadaan tidak demikian. Fed mengorbankan dollar untuk menyelamatkan dunia perbankan dan sektor kredit. Bulan lalu, FED mengeluarkan pernyataan bahwa ancaman inflasi sama besarnya dengan ancaman melambatnya pertumbuhan ekonomi. Kini, pemangkasan rate menjadi bencana luar biasa ketika DOW mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah, emas membukukan rekor baru tertingginya, dan harga minyak juga melambung.
Fed jelas khawatir sekali akan keadaan ini. Namun melihat dari histori secara teknikal, terlihat jelas FED memangkas suku bunga ketika harga berada di atas, dan beberapa tahun kemudian, ketika market kembali berada di bawah, FED telah berhasil membuat rate menjadi sangat rendah.
Apa yang di yakini Bernanke adalah, FED harus memangkas rate nya sekaligus ketika market secara awal mengindikasikan akan terjadinya bearish, daripada memangkas rate secara berkala dalam 2 tahun. Namun apa yang akan terjadi bila FED memangkas kembali rate nya sebanyak 1 persen atau lebih dalam 3 bulan ke depan dan sektor perumahan masih memburuk? inilah pertanyaan terbesar kami.
Semua itu masih spekulasi, hal yang pasti kita semua ketahui, trend inflasi yang melonjak sedang terbentuk. Fed mungkin saja mencetak lebih banyak uang yang harus di distribusikan untuk suatu tujuan yang kita belum ketahui. Dibalik setiap inflasi, uang bisa saja di cetak lebih banyak. Begitulah hukumnya. Dengan peristiwa ini, tentu saja emas dan perdagangan komoditas berjangka lainnya akan mengalami bullish.
Bagaimanapun juga, ada sekenario besar yang di susun oleh FED di balik pemangkasan rate beberapa waktu yang lalu. Mungkinkah Amerika Serikat Mengalami 4 tahun resesi panjang? kita lihat saja sepak terjang FED kemudian.
==========
@2007 Solo Trading Consultant
==========

Saturday 22 September 2007

EURO Menyentuh Level Tertinggi

Dollar Amerika anjlok menyentuh level terendah terhadap euro dan menyentuh level terendah pula terhadap Dollar Canada, bahkan terendah dalam 30 tahun terakhir. Setelah berbulan-bulan para investor mengejar titik-titik ini, sekarang pertanyaan yang muncul adalah, sampai level berapa Euro dapat terus menguat?
Dalam perdagangan valuta asing, trend dapat berlangsung lebih lama dari yang di harapkan oleh para investor dan bahkan resiko akan terus bertambah seiring dengan pips yang terus melonjak. Tidak ada yang tahu euro akan menguat sampai di level berapa. Secara Fundamental, kejadian ini telah di prediksikan sebelumnya. Kekhawatiran publik terhadap kondisi ekonomi Amerika yang terus melemah dan kemungkinan FED akan kembali memangkas suku bunga nya adalah faktor yang harus kita perhatikan dalam menentukan entry.
Faktor lain yang dapat kita pertimbangkan adalah, kemungkinan Arab Saudi membatalkan pematokan nilai tetap dari USD dapat menjadi alasan lain melemahnya USD. Meskipun rumor ini telah di bantah oleh pemerintah Arab Saudi, tapi kita dapat melihat, begitu banyaknya spekulasi yang muncul dari melemahnya nilai tukar USD. Semakin anjloknya nilai tukar USD, maka semakin besar pula kemungkinan reversal, bijaksanalah dalam menentukan entry anda. Melemahnya sebuah mata uang tidak hanya dapat membantu meningkatkan jumlah ekspor dan memulihkan kondisi ekonominya, tetapi juga dapat mengurangi tingkat tekanan inflasi. Mana yang akan lebih dahulu membaik? tingkat pertumbuhan ekonomi, atau inflasinya.
Kita tinggal menunggu saja langkah yang akan di ambil oleh presiden ECB, Trichet. Trichet harus lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan, karena setiap kebijakan dapat menimbulkan reaksi dari USD yang sudah sangat melemah. Untuk menghentikan laju EURO hanya diperlukan beberapa perbaikan saja dalam data yang dirilis oleh Amerika Serikat. Namun, hingga saat ini kita masih belum melihat perubahan positip dari USD meskipun Philly Fed Index melonjak cukup tinggi dari indeks yang sebelumnya 0 menjadi 10.9, yang sangat besar melebihi harapan pasar.
Chairman FED, Ben Bernanke hanya berkomentar bahwa pemangkasan rate dilakukan hanya untuk memajukan sektor pasar kredit. Sektor politik juga dapat menjadi pertimbangan lainnya, rumor tentang penyusunan skenario penyerangan terhadap Iran oleh Amerika Serikat dapat memicu pelemahan USD lebih lanjut. Poin penting yang harus kita garis bawahi adalah, jalan untuk menuju penguatan sebuah mata uang adalah melalui melemahnya mata uang yang lain, dan di balik melemahnya sebuah mata uang, terdapat usaha perbaikan ekonomi, begitulah siklusnya.
Kita tunggu saja, akankan EURO menuju level 1.5 pada tahun depan? atau akan kembali ke level 1.17 seperti yang terjadi pada 2005?

==========
@2007 Solo Trading Consultant
==========

Indikator Fundamental Yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Pada Pasar Forex

Ada tiga Indikator fundamental yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi pergerakan harga dalam pasar forex, yaitu:

JoC ( Journal of Commerce)
Index JoC mencakup 18 index perindustrian bahan baku (material) yang mensuplai atau mendukung proses dan tahapan awal dari industri manufaktur, pembangunan, dan produksi energi. Index ini lebih sensitif dibanding dengan indeks yg lain, karena indeks ini mengindikasikan perubahan tingkat inflasi yang akan mempengaruhi indeks lainnya.

Neraca Perdagangan (Merchandise Trade Balance)
Merchandise trade balance merupakan salah satu yang terpenting dalam indikator ekonomi. Nilai dari indikator ini dapat memicu perubahan jangka panjang dalam kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri. Trade Balance menunjukkan selisih bersih antara ekspor dan impor dalam suatu ekonomi negara tertentu.

Ada 6 kategori data:

1. Food;
2. Raw materials and industrial supplies;
3. Consumer goods;
4. Automobiles;
5. Capital goods;
6. Other merchandise.


Indikator Ketenagakerjaan (Employment Indicators)
Employment Indicator merupakan indikator ekonomi yang mempunyai arti penting dalam beberapa aspek. Tingkat ketenagakerjaan, secara alamiah, dapat menjadi patokan dalam mengukur seberapa sehat kondisi perekonomian sebuah negara. Tingkat pengangguran merupakan indikator lagging. Ciri ciri indikator lagging ini yang sangat penting untuk di ingat, terutama pada saat resesi (ekonomi), adalah ketika investor memfokuskan diri pada kesehatan dan pemulihan kondisi lapangan pekerjaan, ketenagakerjaan menjadi indikator ekonomi yang terakhir untuk di perhatikan. Ketika penurunan kondisi ekonomi yang mengharuskan pemutusan hubungan kerja terjadi, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk secara psikis membangkitkan kembali kepercayaan diri pada tingkat manajerial, sebelum menambah jumlah pekerja. Pengumuman tingkat ketenagakerjaan secara umum memiliki arti penting dalam pasar finansial, khususnya bagi pasar valas. Dalam pasar valas (forex), data yang disuguhkan akan benar-benar berpengaruh pada saat transisi dari penurunan hingga pemulihan kembali keadaan ekonomi. Hal yang dapat menjelaskan betapa pentingnya indikator ini adalah, ketika suatu ekonomi berada pada kondisi yang ekstrim, indikator ini menunjukkan tingkat kemapanan dalam dunia usaha. Penurunan tingkat pengangguran mencerminkan sebuah kemapanan dunia usaha, dan begitu pun sebaliknya.

==========
@2007 Solo Trading Consultant
==========

Sunday 9 September 2007

Margin Call

Margin Call!!!

Dua kata inilah yang di takuti hampir oleh seluruh trader. Kenyataanya fakta ini terjadi kepada banyak sekali trader lebih dari yang anda bayangkan, bahkan saat mereka baru saja memulai trading. Tidak ada perasaan yang lebih buruk daripada menyadari kalau posisi anda baru saja ditutup dan akun anda hilang tak berbekas. Sebenarnya, bagian terburuk dari margin call bukan terletak pada hilangnya duit anda, tapi pada kenyataan bahwa trading anda tidak cukup baik sehingga harapan-harapan dan mimpi anda tidak dapat tercapai.

Kami akan memberikan tiga tips sederhana di bawah ini, semoga anda tidak akan pernah lagi merasakan penderitaan "margin call".
1. Jangan pernah trade lebih dari leverage 5:1. Untuk tiap $1000 dalam akun trading anda, gunakan hanya $5000 dalam ukuran kontrak lot ( Kalikan akun anda dengan angka 5 untuk mendapatkan ukuran kontrak lot)
2. Jangan pernah meresikokan lebih dari 50 pips dalam sekali trade. Hal ini akan menjaga resiko anda tetap di level 2.5% dari total modal anda, bahkan kurang. Bila anda merasa perlu untuk memperbesar stop loss, kurangilah leverage anda.
3. Selalu targetkan profit anda sebesar 2 kali dari stop loss anda. Bila stop loss anda adalah 30 pips, targetkan profit anda sebesar 60 point, dan begitu seterusnya. Hal ini berarti, anda bisa saja mengalami loss sebesar 67% dari seluruh trading yang anda lakukan, namun anda tidak kehilangan modal di dalam akun anda.

Bila anda secara SERIUS mengaplikasikan tiga aturan sederhana diatas, harusnya anda tidak akan merasa ketakutan akan "Margin Call". Pastikan anda TIDAK melanggar aturan tersebut. Aturan ini juga dapat membantu mental dan psikis anda dalam kondisi yang baik, sehingga segala aktifitas trading anda dapat berjalan dengan rasional dalam mencapai "Trading For Living".

==========
@2007 Solo Trading Consultant
==========


Friday 31 August 2007

" Trading for Living " mampukah anda?

Saya ingat pernah berbicara dengan salah seorang klien, yang mengkhawatirkan tentang dua open position nya. Klien ini memang belum menderita loss pada posisi utama yang terbuka itu, bahkan telah membukukan profit sebesar hampir 150 pips pada posisi nya yang lain. Setelah berdiskusi, permasalahan mulai nampak. Sang klien menyatakan bahwa dia membutuhkan paling tidak keuntungan sebesar 30 juta rupiah setiap bulannya, dan kedua OP nya tersebut berpotensi untuk menggagalkan rencana profitnya tersebut.

Permasalahan pertama ialah, sang klien "harus" mendapatkan profit untuk bulan ini (dan untuk bulan-bulan selanjutnya). Jelas sekali, bahwa kondisi ini sangat berbahaya bagi anda yang ingin menjalankan apapun strategi trding yang anda punya.

Apa yang akan terjadi bila anda "harus" mebukukan profit dari trading setiap bulannya? Tekanan darah tinggi? meminum banyak kopi? kurang tidur? bahkan sakit kepala hingga serangan jantung?. Hal yang paling mengerikan adalah, meluap-luapnya emosi yang terjadi ketika kita memaksakan harus membukukan profit.

Sebelum kita lanjut, saya akan mencoba sedikit berbicara tentang "keharusan/kebutuhan". Bila anda sangat bergantung kepada hasil profit dari trading bulan ini untuk membayar segala tagihan-tagihan anda, dan ternyata profit tidak berhasil dihasilkan, maka segala tagihan anda tidak akan terbayar, ini dapat kita sebut sebagai keharusan/kebutuhan. Mungkin inilah yang sering orang sebut sebagai Trading for a living. Ketika kita bisa menghasilkan profit dari trading untuk memenuhi segala kebutuhan hidup kita. Pernah ada seorang klien yang datang kepada kami dan mengatakan, "saya ingin trading untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup saya". Biasanya kami hanya mengatakan, anda bisa saja menuju ke arah situ, jika akun trading anda tersusun dengan sempurna.

Jujur saja, saya sendiri pernah mengalami masa-masa tersebut dulu. Segala macam tagihan dapat terbayarkan, namun setelah hampir 2 tahun hidup dalam tekanan, saya bersumpah untuk tidak pernah lagi mau menempatkan hidup saya dalam keadaan seperti itu lagi. Kesalahan tersebut masih tetap membayangi dan membuat saya malu bahkan hingga sekarang.

Bila anda ingin menuju "trading for a living", hal yang PERLU dilakukan adalah meyakinkan kembali makna dari istilah tersebut. Segala macam tagihan anda harus bisa terbayarkan dari penghasilan anda di luar trading, dan anda bisa fokus untuk menyusun (membangun) akun trading anda menjadi solid. Setelah akun trading anda terbentuk dengan sempurna, anda bisa saja mempertimbangkan untuk membayar segala tagihan anda melalui profit yang anda hasilkan dalam trading. Dengan cara ini, ketika anda mengalami loss besar dalam sebulan bahkan dua bulan berturut-turut, anda tidak akan khawatir mencari-cari sumber keuangan yang lain untuk dapat menutup segala macam tagihan anda ( saya tidak perduli seberapa hebat anda, kemungkinan loss dalam 2 bulan berturut-turut bisa saja terjadi). Kami sangat menyarankan bahwa seseorang paling tidak memiliki minimal satu atau dua tahun untuk membangun akun trading sebelum menuju proses "Trade for a Living".

Bayangkan kembali, bila anda harus menghasilkan "sekian" profit dalam sebulan untuk menutupi segala macam tagihan. Insting untuk bertahan adalah alami, namun hal yang harus kita pikirkan adalah bagaimana cara untuk tetap bertahan. Dengan kata lain, anda "harus" menghasilkan cukup profit yang terkadang pada kenyataanya, profit yang dihasilkan tidak pernah cukup. Mengapa? karena "keharusan" tersebut membuat anda tidak dapat menerima kekalahan (loss), merubah strategi yang anda sendiri belum yakin, menterjemahkan arah pergerakan pasar dengan tidak rasional, yang pada akhirnya hanya akan menyebabkan anda gagal dalam mempersiapkan diri menghadapi situasi-situasi sulit...dan yang terburuk, mengalami loss, loss, dan loss lagi.

"Ironis nya anda mungkin saja berakhir dengan mengalami loss (lagi) dengan lebih cepat daripada semestinya, karena "keharusan" tersebut."

Kami dapat menyimpulkan, bila anda ingin menghasilkan profit dari aktifitas trading anda, buatlah diri anda berada dalam kondisi "tidak diharuskan", kemudian silahkan memulai trading anda kembali. Trading memang bertujuan untuk menghasilkan profit, namun mental dan psikologi adalah segalanya. Buatlah diri anda relax dan nyaman, sehingga tidak ada unsur mental dan psikis yang bermain dalam setiap strategi trading anda.

==========
@2007 Solo Trading Consultant
==========

Monday 27 August 2007

Indikator Teknikal, Perlu atau Tidak? (bagian ke 2)

Kami harus berterimakasih kepada anda, yang telah mengkritik posting kami sebelumnya. Kami dapat membuktikan beberapa informasi, dan fakta-fakta yang secara logis tidak dapat dibantah. Namun begitulah kenyataan, hidup selalu terdiri atas pro dan kontra.


"saya pikir, bila anda menguasai tentang william AD, anda mungkin tidak bisa berkata demikian, karena indikator ini memang benar menunjukkan kemana market akan bergerak. Memang tidak ada yang sempurna, tapi indikator ini memang benar mampu untuk mendeteksi tujuan dan arah market, tidak seperti yang lainnya..."



Kami telah menyediakan fakta logis sebelumnya, dan tidak akan kami diskusikan kembali kali ini. Market mamang bergerak beberapa persen dari level-level yang telah di tunjukkan oleh indikator teknikal, namun pergerakan di masa depan tidak memiliki keterkaitan (ketergantungan) dari apa yang telah terjadi di masa lalu. Kami percaya tidak seorangpun memiliki bukti bahwa keterkaitan atau ketergantungan ini memang benar-benar ada. Tetapi, bila anda tetap bersikukuh bahwa memang benar indikator teknikal dapat menunjukkan akan kemana market bergerak, itu hak anda, kami tidak akan beradu argumen tentang ini.

Kami tidak akan membicarakan itu hari ini, kami hanya ingin berbagi sedikit lelucon dan berbagi kejengkelan tentang sisi mana saja yang anda mungkin salah. Bahkan, kami akan membicarakan nilai kebenaran mengenai penggunaan analisa teknikal. Kebenaran harus ditegakkan, kami tidak akan menyarankan sistem yang berdasarkan analisa teknikal, bila tidak dibarengi dengan money management yang baik.

Penggunaan sistem yang berdasarkan analisa teknikal memiliki karakteristik yang berbeda dibanding dengan sistem yang lain. Sistem ini juga memiliki kemungkinan profit yang sangat cepat, dan sangat besar. Ketika kondisi-kondisi market sesuai dengan apa yang di prediksikan oleh indikator teknikal, rangkaian profit akan dapat kita jaring dalam satu waktu, bahkan dapat dilipat gandakan berkali-kali dengan money management yang sempurna tanpa banyak melipat gandakan resiko.

Kuncinya adalah, pastikan bahwa strategi money management anda sesuai dengan harapan yang logis dan realistis. Anda tidak perlu memulai dengan jumlah yang besar, mulailah dengan jumlah kecil, dan biarkan strategi money management bekerja secara geometris mengembangkan profit anda.

Kabar baik lainnya adalah, anda juga dapat mendesain strategi money management anda untuk dapat melindungi profit yang telah dihasilkan ketika rally berakhir. Inilah keuntungan terbesar yang akan diperoleh ketika menggunakan analisa teknikal yang didampingi oleh money management yang sempurna.

Demikianlah konteks yang benar dalam memahami analisa teknikal. Bila anda mencoba untuk melihat dari sudut bahwa indikator teknikal dapat memprediksi pergerakan harga, anda hanya akan mendapat kekecewaan, cepat atau lambat.

Trading merupakan kegiatan yang sederhana namun rumit. Melihat dari berbagai sudut adalah bijaksana, tidak ada yang pasti, hanya satu hal yang pasti, loss atau profit. Trading lah secara cerdas, jangan fanatis terhadap suatu sistem, pada akhirnya hanya anda yang bijaksana yang dapat memenangkan pertarungan ini.

Sunday 19 August 2007

Indikator Teknikal, Perlu atau Tidak?

Banyak pertanyaan yang diajukan kepada kami, "apakah mungkin, trading tanpa menggunakan indikator teknikal? apakah profitable?" Banyak yang secara sederhana mengatakan bahwa, "saya tidak setuju, saya sudah menghasilkan banyak uang karena penggunaan indikator teknikal"

Berdasarkan fakta di atas, kami hanya ingin mengklarifikasikan bahwa kami tidak pernah mengatakan bahwa trader tidak dapat menghasilkan profit banyak karena penggunaan indikator, dan kami tidak pernah mengatakan bahwa menggunakan indikator adalah salah. Kami hanya mengatakan bahwa sangat mungkin untuk entry posisi tanpa menggunakan indikator, indikator bagi kami hanyalah alat yang menunjukkan apa yang sudah ada di layar grafik itu sendiri, indikator menunjukkan pasar dimana dan telah dalam kondisi apa, tetapi tidak pernah menyebutkan kemana pasar akan tertuju. Satu Hal yang kami tekankan disini adalah, indikator teknikal tidak pernah memberi tahu siapapun juga tentang masa depan. Anda, sebagai seorang trader, menginterpretasikan dengan pikiran anda sendiri tentang kemana indikator akan tertuju.

Sebagai contoh, bila stochastics bergerak di atas 80%, maka kita akan memiliki 2 interpretasi:

1. Pasar sedang dalam kondisi over bought, dan seharusnya akan kembali turun.

2. Pasar sedang kondisi trend kuat untuk naik, dan akan berlanjut ke arah yang lebih tinggi.

Mana yang benar? terkadang point nomer 1 benar, dan terkadang nomer 2 pun benar. Yang paling benar, andalah orang yang membuat pernyataan akan kemana harga akan tertuju, bukan indikator.
Mengetahui hal diatas, silahkan anda menganalisa kembali berdasarkan sejarah statistik. Bila stochastics berada di atas 80% dan beberapa hal lainnya mendukung, market mungkin saja bisa dipastikan telah bergerak 65% lebih tinggi pada saat itu. Namun, tetap saja, tidak menggambarkan apa yang akan terjadi kemudian, tetap saja hanya menggambarkan keadaan yang telah lewat. Andalah yang memutuskan untuk menggunakan data-data statistik itu atau tidak. Tetapi, tidak ada yang menjamin bahwa angka 65% akan tetap terjadi kemudian. Inilah fakta yang sebenarnya.

Akhirnya, kami juga ingin menyebutkan bahwa ada beberapa faktor lainnya yang memiliki peran penting dalam "penterjemahan" sebuah indikator teknikal. Kapan dan dimana seorang trader memutuskan untuk entry atau exit point adalah hal yang mempengaruhi sebuah transaksi bisa menghasilkan profit atau tidak. Bahkan bila market bergerak lebih tinggi 65% sekalipun di masa depan, tetap tidak mencerminkan kalau itu adalah 65% yang sama, bisa jadi itu adalah 65% dari penurunan 35% sebelumnya. Dan bila ternyata anda memutuskan untuk entry pada point 65% tersebut, anda telah mengalami loss karena pasar bergerak turun 35% untuk kemudian baru naik. Kami tidak perduli, seberapa akurat market bergerak lebih rendah atau lebih tinggi bila itu berdasarkan indikator.


Itulah kebenaran sejati dalam trading.

==========
@2007 Solo Trading Consultant
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang metode smart trading kami, dan philosophy yang terkandung di baliknya, silahkan bergabung.
==========



Sunday 12 August 2007

Melakukan Hal Yang Benar...

Melakukan eksekusi dengan tepat, dan mengatur disiplin emosional...

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu kesalahan dalam berinvestasi adalah keluar dari pasar pada saat yang sangat tidak tepat. Menarik uangnya ketika pasar sedang turun, dan membeli ketika pasar sedang pada titik tertinggi. Memaksakan diri untuk membuat kesempatan di saat kesempatan itu sendiri sebenarnya tidak ada, dan anda hanya akan mengalami kemungkinan terburuk yang sangat mungkin terjadi, yaitu ketika aksi profit taking berubah menjadi aksi cut loss. Mengikuti rencana trading, apapun situasi dan keadaanya, adalah hal yang membuat seorang trader menjadi suskes dan tetap meraup keuntungan terus menerus.

Ketika seorang trader memiliki sebuah sistem, ujian terbesarnya datang dari kemampuan dan kemauan untuk mengeksekusi sistem yang dimilikinya itu secara sempurna tanpa cacat. Memastikan sistem itu berjalan sempurna, dan tidak mengejar profit maximal, adalah hal yang membuat trader pemula menjadi trader yang hebat.
  1. Ada banyak alasan, mengapa para trader mengabaikan rencana trading nya sendiri: rencana trading terlihat tidak bagus, pasar menunjukkan indikasi untuk bergerak melawan arah dari rencana trading nya semula.
  2. Ketakutan bahwa akan terjadi kembali kerugian atau kekalahan. Mengalami banyak sekali kerugian sebelumnya akan membuat trader merasa tidak yakin akan trading plan nya sendiri, pada akhirnya hanya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman yang sangat menyiksa.
  3. Keraguan akan seluruh bagian dari rencana trading nya. Setelah mengalami begitu banyaknya kekalahan hebat, trader mulai meragukan rencana trading yang telah dibuatnya sendiri.
Pengujian dan hasil trading dari rencana yang telah dibuat akan menunjukkan jumlah profit dan loss. Kebanyakan trader mengacuhkan hasil loss nya, dan hanya berfokus kepada jumlah profit beserta maximum profit yang dihasilkan dari pengujian. Kerugian atau kekalahan, bagaimanapun juga menjadi point penting dalam sebuah rencana trading, dimana hal ini akan menentukan berhasil tidaknya sebuah sistem untuk dapat berjalan dengan sempurna, sehingga tujuan total profit jangka panjang bisa tecapai. Periode kekalahan atau kerugian ini harus di pelajari dengan sangat hati-hati sehingga bisa diputuskan apakah mungkin bagi trader untuk bisa menanggung total jumlah dari kekalahan (consecutieve / period of losing) yang mungkin akan terjadi.
Dua hal inilah yang harus diperhatikan bagi para trader untuk mengetahui apakah dirinya memiliki cukup modal untuk menanggung maximal kerugian yang mungkin terjadi, atau apakah dirinya mempunyai mental yang cukup kuat untuk tetap duduk di depan grafik setelah mengalami kekalahan demi kekalahan.

Solo Trading Consultant, smart trading for brighter living...
==========
@ 2007 Solo Trading Consultant
==========

Wednesday 8 August 2007

Solo Trading Consultant

Mohon maaf, untuk sementara update belom kami lakukan. . . tunggu analisa kami selanjutnya dalam 3-5 hari ke depan. Team kami sedang liburan panjang. Bagi anda yang ingin bergabung dengan kami, silahkan hubungi 0271-7584812 pada jam kerja, atau malam pukul 18:00-20.00 WIB. e-mail: solotradingconsultant@yahoo.co.id
Terimakasih

==========
@ 2007 Solo Trading Consultant
==========