Monday 18 February 2008

The US sub-prime mortgage crisis

Krisis sub-prime mortgage di Amerika telah membawa kehancuran harga property, menciptakan perlambatan ekonomi di Amerika, bahkan dunia, dan kerugian yang sangat besar pada industry perbankan.
Semua krisis itu berawal dari perubahan fundamental pada sistem pemberian kredit. Kredit subprimer atau dalam istilah asing disebut subprime lending, ataupun sering juga disebut B-Paper (surat utang peringkat "B") , adalah suatu istilah yang digunakan pada praktek pemberian kredit kepada peminjam yang tidak memenuhi persyaratan kredit untuk diberikan pinjaman berdasarkan suku bunga pasar, karena debitur tersebut memiliki "catatan kredit" yang kurang baik. Kredit subprimer ini sangat beresiko baik bagi pemberi pinjaman (kreditur) maupun bagi peminjam (debitur) oleh karena kombinasi antara tingginya suku bunga yang dikenakan, catatan kredit yang buruk, dan kerap kali dalam permohonan kredit ditemui pula situasi keuangan debitur yang kurang baik.
Sedangkan Subprime mortgages atau Kredit pemilikan rumah (KPR) subprimer, adalah kredit subprimer dengan jaminan berupa hak tanggungan . Sebagaimana pada umumnya kredit subprimer, maka kredit subprimer jenis ini adalah ditentukan berdasarkan jenis nasabah. Menurut John Lonski, kepala ekonomi pada Moody's In­vestors Service, walaupun tidak semua KPR masuk dalam kategori ini, sekitar 21% dari seluruh kredit pada rentang tahun 2004 dan 2006 adalah merupakan pinjaman KPR subprimer naik 9% dibandingkan periode 1996 hingga 2004. Keseluruhan KPR subprimer bernilai 600 Milyar USD pada tahun 2006, atau senilai 1/5 dari pasar KPR Amerika.
Diawali pada akhir tahun 2006, industri KPR subprimer di Amerika memasuki suatu masa yang disebut "masa kehancuran KPR subprimer". Tingginya angka penyitaan jaminan KPR subprimer ini telah menyebabkan lebih dari 24 perusahaan pemberi pinjaman KPR subprimer mengalami pailit, salah satunya adalah perusahaan terkemuka yaitu New Century Financial Corporation, yang merupakan perusahaan KPR subprimer terbesar kedua di Amerika. Kehancuran dari perusahaan-perusahaan KPR subprimer ini telah mengakibatkan harga pasar saham berbasis Real estate investmen trus senilai 6.5 triliun USD jatuh dan membawa pengaruh meluas terhadap bursa saham Amerika serta ekonomi secara keseluruhan. Kris ini masih berlanjut terus dan telah mendapatkan perhatian serius dari media massa di Amerika serta pembuat undang-undang pada awal tahun 2007.
Hancurnya sektor property Amerika, kini mempengaruhi perekonomian secara luas, karena selama ini industry perumahan menyokong kurang lebih 15% dari keseluruhan ekonomi Amerika. Para pakar ekonomi memperkirakan, efek dari krisis KPR suprimer ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Amerika sebesar 1 hingga 1.5% , dibandingkan pertumbuhan saat tahun sebelumnya yang mencapai 3.9%.
source : http://newsvote.bbc.co.uk/ & Wikipedia
==============
Happy Trading
==============

0 komentar: