Tuesday 29 April 2008

Masihkah Anda Tamak ?

Dalam kesempatan kali ini, saya tidak akan banyak basa basi. To the point, saja, bahwa tamak itu sial. Anda tau mengapa? Karena tamak membuat anda mengingkari kenyataan.
Namun, yang paling parah dari kenyataan itu adalah, seringkali kita dibingungkan, apakah tindakan yang kita ambil sebenarnya tamak atau tidak.
Para trader selalu berurusan dengan "ketamakan" dalam setiap hari trading, seumur hidup mereka. Saya secara sederhana akan membalik "definisi" tamak yang selama ini diyakini para trader. Ketika kata "tamak" dihubungkan dalam konteks trading, secara konsensus kita setuju bahwa tamak itu identik dengan agresifitas dalam entry atau over trading, juga identik dengan mengabaikan resiko yang nyata dalam sebuah strategi trading. Namun, ada lagi yang kita lupakan, bahkan mungkin kita abaikan, bahwa tamak juga merupakan alasan mengapa trader tidak entry ketika mereka seharusnya entry.
Sebagai contoh, dalam sistem trading yang anda gunakan, pernahkan anda mendapat signal untuk entry, namun kali ini signal yang anda dapatkan terlihat kurang bagus, kemudian anda hanya duduk dan berpikir "aku ga akan entry kali ini, kayaknya kurang bagus deh". Padahal adalah sangat penting untuk entry apapun hasilnya, loss maupun profit. Seringkali kita tidak menyadari, bahwa pikiran seperti ini sebenarnya pikiran yang dipengaruhi oleh ketamakan. Saya pribadi, jujur saja, sering sekali mengalami hal ini.
Tamak tidak hanya tentang memperoleh profit lagi dan lagi. Mengapa kita tidak entry di saat sistem yang kita punya mengindikasikan signal untuk entry? Karena kita tidak ingin kehilangan uang barang sepeser pun. Padahal, kenyataannya tidak pernah sekalipun, secara konsisten seseorang selalu profit dalam setiap entrynya. Membuat sebuah keputusan entry hanya berdasarkan "perasaan" tanpa didukung oleh disiplin dan nalar yang sehat, biasanya karena perasaan tamak untuk tidak mau melihat entry kita loss.
Para trader harus berani mengambil resiko dalam bisnis ini, dan sama sekali tidak bisa menghindar. Bila anda mengambil resiko tersebut, ada baiknya resiko itu diambil dengan pertimbangan yang matang dan berdasarkan fakta bahwa resiko tersebut layak untuk diambil. Namun, "tamak" sering kali mempengaruhi kemampuan kita untuk mengambil resiko dalam tiap trading, dan karenanya, anda menjadi tersugesti akan mengalami loss terus-menerus dalam jangka panjang.
==============
Happy Trading
==============

1 komentar:

Ini sebuah tulisan yang dibuat oleh trader sejati tentunya...good!!

Salam,

Purwa Aulia