Sunday 19 August 2007

Indikator Teknikal, Perlu atau Tidak?

Banyak pertanyaan yang diajukan kepada kami, "apakah mungkin, trading tanpa menggunakan indikator teknikal? apakah profitable?" Banyak yang secara sederhana mengatakan bahwa, "saya tidak setuju, saya sudah menghasilkan banyak uang karena penggunaan indikator teknikal"

Berdasarkan fakta di atas, kami hanya ingin mengklarifikasikan bahwa kami tidak pernah mengatakan bahwa trader tidak dapat menghasilkan profit banyak karena penggunaan indikator, dan kami tidak pernah mengatakan bahwa menggunakan indikator adalah salah. Kami hanya mengatakan bahwa sangat mungkin untuk entry posisi tanpa menggunakan indikator, indikator bagi kami hanyalah alat yang menunjukkan apa yang sudah ada di layar grafik itu sendiri, indikator menunjukkan pasar dimana dan telah dalam kondisi apa, tetapi tidak pernah menyebutkan kemana pasar akan tertuju. Satu Hal yang kami tekankan disini adalah, indikator teknikal tidak pernah memberi tahu siapapun juga tentang masa depan. Anda, sebagai seorang trader, menginterpretasikan dengan pikiran anda sendiri tentang kemana indikator akan tertuju.

Sebagai contoh, bila stochastics bergerak di atas 80%, maka kita akan memiliki 2 interpretasi:

1. Pasar sedang dalam kondisi over bought, dan seharusnya akan kembali turun.

2. Pasar sedang kondisi trend kuat untuk naik, dan akan berlanjut ke arah yang lebih tinggi.

Mana yang benar? terkadang point nomer 1 benar, dan terkadang nomer 2 pun benar. Yang paling benar, andalah orang yang membuat pernyataan akan kemana harga akan tertuju, bukan indikator.
Mengetahui hal diatas, silahkan anda menganalisa kembali berdasarkan sejarah statistik. Bila stochastics berada di atas 80% dan beberapa hal lainnya mendukung, market mungkin saja bisa dipastikan telah bergerak 65% lebih tinggi pada saat itu. Namun, tetap saja, tidak menggambarkan apa yang akan terjadi kemudian, tetap saja hanya menggambarkan keadaan yang telah lewat. Andalah yang memutuskan untuk menggunakan data-data statistik itu atau tidak. Tetapi, tidak ada yang menjamin bahwa angka 65% akan tetap terjadi kemudian. Inilah fakta yang sebenarnya.

Akhirnya, kami juga ingin menyebutkan bahwa ada beberapa faktor lainnya yang memiliki peran penting dalam "penterjemahan" sebuah indikator teknikal. Kapan dan dimana seorang trader memutuskan untuk entry atau exit point adalah hal yang mempengaruhi sebuah transaksi bisa menghasilkan profit atau tidak. Bahkan bila market bergerak lebih tinggi 65% sekalipun di masa depan, tetap tidak mencerminkan kalau itu adalah 65% yang sama, bisa jadi itu adalah 65% dari penurunan 35% sebelumnya. Dan bila ternyata anda memutuskan untuk entry pada point 65% tersebut, anda telah mengalami loss karena pasar bergerak turun 35% untuk kemudian baru naik. Kami tidak perduli, seberapa akurat market bergerak lebih rendah atau lebih tinggi bila itu berdasarkan indikator.


Itulah kebenaran sejati dalam trading.

==========
@2007 Solo Trading Consultant
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang metode smart trading kami, dan philosophy yang terkandung di baliknya, silahkan bergabung.
==========



0 komentar: