Melanjutkan tulisan saya beberapa waktu lalu, tentang bagaimana mempersiapkan diri dan bertahan hidup dalam kondisi market yang "gila" dari waktu ke waktu, adalah penting bagi anda untuk memahami hal-hal apa saja yang anda lakukan dalam aktifitas trading.
"Trader A melihat adanya potensi untuk mendapat profit, di dukung oleh data statisik yang tepat, si A kemudian memutuskan untuk entry, dan berpikir bahwa resiko tidak mungkin terjadi"
Kadang kala, seseorang berkonsentrasi pada seberapa banyak yang akan dihasilkan, dan tidak terlalu percaya bahwa situasi dapat saja berubah menjadi loss. Dan bila loss, ia mempercayai bahwa itu bukan disebabkan oleh resiko, tetapi lebih disebabkan karena sistem/metode yang dianutnya kurang tepat. Untuk beberapa kondisi, hal ini mungkin saja benar. Dan sering kali, inilah yang di percayai oleh sebagian besar trader. Salah satu masalah terbesar yang saya cermati adalah overtrading, seperti apa yg telah saya tulis beberapa waktu lalu. Anda meresikokan lebih dari yang seharusnya, karena anda tidak yakin bahwa anda mungkin saja mengalami loss.
Hal lain yangg tidak kalah penting adalah, trader terlalu dini berhenti dari trading. Saya tidak ingat lagi sudah berapa banyak trader yang saya kenal berhenti dari "bisnis ini" dalam 3 bulan sejak pertama kali mereka memulai karena mengalami drawdown yang besar. Bahkan, ada beberapa yang berhenti bukan karena mengalami drawdown yangg cukup besar, tetapi mereka tidak berhasil mendapatkan profit yang dapat dinikmati dan tergoda hal lain yang lebih menggiurkan daripada trading. Hal inilah yang mengawali sebuah siklus tanpa henti selama bertahun-tahun, simbol dari rangkaian resiko dalam aktifitas trading.
Berikut adalah tanda-tanda yang mendasari akar permasalahan ini. Dengan memahami beberapa hal ini, semoga dapat membantu anda mencapai tujuan dari trading. Pahami 3 hal berikut ini beserta tiap-tiap resiko trading yang akan anda alami:
"Trader A melihat adanya potensi untuk mendapat profit, di dukung oleh data statisik yang tepat, si A kemudian memutuskan untuk entry, dan berpikir bahwa resiko tidak mungkin terjadi"
Kadang kala, seseorang berkonsentrasi pada seberapa banyak yang akan dihasilkan, dan tidak terlalu percaya bahwa situasi dapat saja berubah menjadi loss. Dan bila loss, ia mempercayai bahwa itu bukan disebabkan oleh resiko, tetapi lebih disebabkan karena sistem/metode yang dianutnya kurang tepat. Untuk beberapa kondisi, hal ini mungkin saja benar. Dan sering kali, inilah yang di percayai oleh sebagian besar trader. Salah satu masalah terbesar yang saya cermati adalah overtrading, seperti apa yg telah saya tulis beberapa waktu lalu. Anda meresikokan lebih dari yang seharusnya, karena anda tidak yakin bahwa anda mungkin saja mengalami loss.
Hal lain yangg tidak kalah penting adalah, trader terlalu dini berhenti dari trading. Saya tidak ingat lagi sudah berapa banyak trader yang saya kenal berhenti dari "bisnis ini" dalam 3 bulan sejak pertama kali mereka memulai karena mengalami drawdown yang besar. Bahkan, ada beberapa yang berhenti bukan karena mengalami drawdown yangg cukup besar, tetapi mereka tidak berhasil mendapatkan profit yang dapat dinikmati dan tergoda hal lain yang lebih menggiurkan daripada trading. Hal inilah yang mengawali sebuah siklus tanpa henti selama bertahun-tahun, simbol dari rangkaian resiko dalam aktifitas trading.
Berikut adalah tanda-tanda yang mendasari akar permasalahan ini. Dengan memahami beberapa hal ini, semoga dapat membantu anda mencapai tujuan dari trading. Pahami 3 hal berikut ini beserta tiap-tiap resiko trading yang akan anda alami:
1. Mengerti bahwa resiko itu ada
2. Mengerti apa saja resiko yang ada
3. Mengerti kondisi market seperti apa yang memicu resiko-resiko tersebut akan muncul.
Hal yang pertama, paradigma. Ubah paradigma anda. Anda tidak mungkin menghindari resiko, apapun hasil dari "backtest" yang telah anda lakukan, tetap saja tidak bisa menghindarkan anda dari resiko. Bagaimanapun, resiko itu tetap ada.
Hal yang kedua, memahami bahwa drawdown terbesar yang dihasilkan mungkin saja merupakan harapan terkecil (minimal) dan bersiaplah untuk mengalami drawdown tersebut dua kali lipat.
Hal yang ketiga, dimana sekitar 90% lebih trader melupakan hal ini. Sejatinya, sistem tidak selalu berhasil di segala kondisi market. Ada beberapa tipe kondisi market yang berhasil bagi suatu sistem, namun tidak berlaku bagi sistem lainnya. Bila kondisi market sedang menguntungkan, namun sebuah sistem yang seharusnya dapat mengambil keuntungan tersebut gagal untuk menjalankan fungsinya, maka di saat itulah anda berhak menilai bahwa sistem tersebut bukanlah sistem yang bagus.
Kesempatan yang akan datang, saya akan menulis tentang bagaimana memanage resiko dengan mengutak atik angka drawdown.
Hal yang kedua, memahami bahwa drawdown terbesar yang dihasilkan mungkin saja merupakan harapan terkecil (minimal) dan bersiaplah untuk mengalami drawdown tersebut dua kali lipat.
Hal yang ketiga, dimana sekitar 90% lebih trader melupakan hal ini. Sejatinya, sistem tidak selalu berhasil di segala kondisi market. Ada beberapa tipe kondisi market yang berhasil bagi suatu sistem, namun tidak berlaku bagi sistem lainnya. Bila kondisi market sedang menguntungkan, namun sebuah sistem yang seharusnya dapat mengambil keuntungan tersebut gagal untuk menjalankan fungsinya, maka di saat itulah anda berhak menilai bahwa sistem tersebut bukanlah sistem yang bagus.
Kesempatan yang akan datang, saya akan menulis tentang bagaimana memanage resiko dengan mengutak atik angka drawdown.
==========
Happy Trading
==========
0 komentar:
Post a Comment